Selasa, 28 Agustus 2007

MANFAAT ANGKAK

Beras Merah Bukan Kenyang,Tapi Sehat

Angkak merah sebetulnya beras yang difermentasikan selama sepekan dengan cendawan Monascus purpureus. Beras yang semula putih berubah warna menjadi merah gelap.Sesendok angkak direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih.Hasil rebusan itu diminum Komariah pagi hari. Tujuh jam berselang ia ke laboratorium untuk mengecek kesehatannya. Hasilnya sungguh menakjubkan:trombositnya 432.000.
Sayang, belum ada penelitian ilmiah yang mengungkap misteri itu. “Trombosit naik-turun karena asupan nutrisi,” kata Drs Djadjat Tisnadjaja MTech, peneliti Bioteknologi LIPI. Sedangkan penyakit demam berdarah bersifat musiman dan tidak ada di negara-negara maju. Djadjat menduga pigmen angkak yang berwarna merah sebagai pemicu meningkatnya trombosit. Khasiat angkak mirip jus jambu biji merah.
William Adi Teja, ahli pengobatan cina mengatakan untuk pengobatan demam berdarah angkak tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus dikombinasikan dengan obat yang bersifat sejuk seperti buah-buahan berkadar air tinggi. “Demam berdarah bersifat lembap dan panas,” kata alumnus Beijing University of Chinese Medicine, Cina.
Hal itu tak cocok dengan angkak yang bersifat hangat dan manis. Angkak dapat digunakan untuk memperlancar dan menstabilkan darah, mengobati luka dalam akibat pukulan, benturan atau jatuh.
AntikolesterolBeberapa senyawa aktif pembentuk angkak merah adalah monakolin K atau lovastatin, dihidromonakolin,dan monakolin I hingga IV.Senyawa lainnya berupa komponen sterol seperti betasitosterol, campesterol, stigmasterol, sapogenin, isoflavon,dan asam lemak tak jenuh tunggal. D.Heber, peneliti di Pusat Gizi Manusia University of California Los Angeles (UCLA), mengungkapkan lovastatin menghambat produksi kolesterol dalam tubuh.
Caranya dengan menghentikan kinerja enzim HMG-CoA reduktase di hati. Enzim itu bertanggung jawab memproduksi kolesterol dalam darah.Secara kimiawi kinerja lovastatin meliputi mereduksi efek sintesis enzim pembuat kolesterol, memperlambat proses pembentukan kolesterol sehingga jumlahnya menurun.
Fungsi lain untuk m empercepat metabolisme dan penyerapan lipoprotein kolesterol berdensitas rendah dalam darah. Tujuannya mencegah penyakit arteriosklerosis dan mengobati hiperlipidemia. Sedangkan jumlah lipoprotein kolesterol berdensitas tingginya akan ditingkatkan. Sebab, ia sumber protein tubuh.Protein ini membawa kolesterol yang tidak diolah jantung kembali ke hati,lalu dibuang. Itu berarti tidak ada lemak yang disimpan.
Riset UCLA melibatkan 83 orang berkolesterol tinggi.Setelah minum angkak merah 12 minggu,sebanyak 2,4 gram terlarut pada 100 ml air,jumlah kolesterol jahat atau LDL menurun.Jumlah trigliserida atau substansi lemak penyebab jaringan darah rusak juga turun. Menurut William Adi Teja,angkak menguatkan badan, berapa pun dosisnya. Ia melancarkan peredaran darah dan memompa jantung lebih baik.
Bukti lainAsosiasi Jantung Amerika meriset tentang pemanfaatan angkak merah pada 1999.Riset pertama melibatkan 187 orang pengidap kolesterol tinggi, LDL 130 mg/dl dan kolesterol 230 mg/dl. Hasilnya terbukti menurunkan kolesterol total sebesar 16%, LDL kolesterol 21%, dan trigliserida 24%. Sedangkan nilai HDL meningkat menjadi 24%. Riset kedua membedakan kinerja angkak dengan plasebo, obat kolesterol resep dokter.Percobaan ini melibatkan 446 pengidap kolesterol tinggi. Pasien yang minum angkak merah total kolesterol turun 22.7%,LDL 31%,trigliserida 34%, dan peningkatan kolesterol HDL 20%. Namun,mereka tidak mengeluarkan fakta tentang plasebo.
“Lovastatin di angkak,mirip khasiatnya dengan obat kolesterol sintesis,” kata Djadjat. Beberapa merek obat kolesterol di pasaran adalah Mevacor,Cholestin dan Lestric dengan harga Rp1.000.000 —Rp1.200.000 per 30 tablet berdosis 20 mg/tablet.Kini Bioteknologi LIPI di bawah komando Djadjat memproduksi angkak merah untuk suplemen kolesterol dan pewarna daging.
Perbandingan jumlah lovastatin pada angkak dan obat kolesterol sintesis amat tinggi. Lovastatin dalam angkak hanya 0,2 persen.Dengan teknik produksi tertentu, kadar lovastatin dapat ditingkatkan hingga 100%.Misalnya dengan memanfaatkan kapang Monascus pilosus dan Monascus anka .“Tidak ada dosis yang ditetapkan untuk mengkonsumsi angkak sebagai penurun kolesterol,” kata alumnus Massey University, Selandia Baru. Ia menganjurkan konsumsi angkak bubuk minimal 400 —800 mg tiap hari.Itu setara dengan 5 —10 mg lovastatin.
Pernyataan Djadjat itu sesuai dengan penelitian Lemebertas dan Hebertas seperti dikutip Journal Alternatif Complement Medicine .Mereka mengungkapkan, jumlah lovastatin angkak merah bervariasi tergantung jenis kapang yang digunakan. Dari sembilan jenis kapang yang mereka teliti menghasilkan perbedaan kandungan lovastatin sebesar 0 —0,58%.
Berbahan beras Angkak menjadi konsumsi harian masyarakat Cina terutama sebagai pengawet dan penyedap makanan.Penduduk Taiwan memilih meminumnya dalam bentuk anggur beras. Sebenarnya angkak tidak mempunyai rasa. Etnis Cina mempunyai kebiasaan mencampurkan angkak agar perut nyaman setelah makan dan masakan berwarna merah lebih menarik.
Penelitian fermentasi beras menjadi pewarna alami dilakukan Prof Srikandi Fardiaz dari Institut Pertanian Bogor. Hasil pengujiannya menunjukkan pigmen angkak cukup aman digunakan pada pangan. Menurut Djadjat angkak menghasilkan empat pigmen. Dua pigmen utama berwarna merah bernama monaskorubin dan monaskin. Sedangkan lainnya berwarna kuning dan jingga.
Warna merahnya stabil dalam proses pengolahan. Pewarna ini paling cocok diaplikasikan pada industri sosis dan daging ham. Selama ini produk pangan itu menggunakan nitrit sebagai penguat warna merah dan mencegah pertumbuhan bakteri. Walaupun penggunaan nitrit tidak bisa dihilangkan seluruhnya, paling tidak ketergantungannya dapat dikurangi.
Faedah beras ternyata tak Cuma mengenyangkan.Setelah diberi cendawan tertentu, ia berubah warna dan bertambah senyawa aktifnya seperti lovastatin. Beras yang bersalin rupa itu juga menyehatkan tubuh.
Penulis: Vina Fitriani
Sumber: Trubus, 2006






















Ling Ling (24 tahun) Agustus lalu mengalami demam disertai suhu badan yang tinggi. Ia diduga terkena tifus. Oleh Sinse David Sungahandra ia diberi ramuan berupa 10 gram estrak cacing tanah, direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas, yang harus diminum tiga kali selama dua hari. Setelah itu, Ling Ling pun membaik. Pengalaman mengonsumsi cacing tanah juga dialami Wati, warga Kuningan, Jawa Barat. Wati mengalami sesak napas berkepanjangan. Lewat seorang terapis di kotanya, Wati dianjurkan mengunyah cacing tanah kering. Setelah mengonsumsi 5 gram estrak cacing tanah kering setiap hari selama seminggu. Wati tak lagi mengalami gangguan pernapasan. Lain halnya dengan Arief. Pasien Sinse David inipun mengonsumsi kapsul esktrak cacing tanah selama 1 bulan. Arief yang notabenenya tergolong kurus itu, selama sebulan mengonsumsi kapsul estrak cacing tanah, berat badannya naik 2 kg.Bagi sebagian orang, cacing tanah menjijikkan. Hewan ini biasa hidup di tempat kotor dan berlendir. Namun, di balik tubuhnya yang berlendir, cacing menyimpan berbagai khasiat. Menurut Dr. Kiswojo, konsultan PT Saras Subur Ayoe, pemasok obat tradisional Cina, pada manusia, cacing bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan obat bagi banyak jenis penyakit. Selain dapat pula digunakan sebagai bahan kosmetika.Sumber ProteinDi Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Hongaria, dan Filipina, cacing dipakai sebagai bahan campuran biskuit dan minuman penyegar. Hewan ini juga digunakan sebagai obat seperti antipyrn, antipyretic, dan antidote. Sejumlah zat yang bermanfaat bagi manusia memang terkandung di dalamnya.Menurut Bambang Sudiarto, peneliti dari Lembaga Ekologi Universitas Padjajaran Bandung, cacing adalah sumber protein sangat tinggi, sekitar 76 persen. Itu berarti lebih tinggi dibanding daging yang hanya 65 persen, dan kacang kedelai yang hanya 45 persen.Ditambahkan, cacing tanah juga mengandung 15 jenis asam amino esensial dengan kadar yang sangat tinggi. Zat ini biasa digunakan untuk menyempitkan atau melebarkan pembuluh darah. Penelitian lainnya, pharetima mengandung mineral dan sejumlah asam anorganik. Selain itu, binatang ini juga mengandung lumbrofebrin, lumbritin, terre strolumbrolysin, xanthine, adenine dan hypoxabthine. Lebih lanjut Dr. Kiswojo menjelaskan, penelitian laboratorik menunjukkan pheretima mempunyai khasiat terhadap sistem saraf (menenangkan, menghilangkan kejang, menurunkan panas, menghentikan nyeri), terhadap sistem kardiovaskular (menurunkan tekanan darah, menormalkan denyut jantung yang tidak teratur), terhadap sistem imunologi (meningkatkan daya imun), melebarkan saluran pernapasan (sebagai bronchodilatator), terhadap sirkulasi darah (mencegah pembentukan trombus, mencegah pembekuan darah, menghancurkan trombus), atitumor (ekstrak pheretima 912), merangsang otot polos uterus, membunuh sperma binatang percobaan.Cacing tanah di dunia telah terindentifikasi sebanyak 1.800 spesies. Dari jumlah tersebut, ada dua spesies, yaitu Lumbricus rubellus (dikenal dengan cacing eropa atau introduksi) dan Pheretima aspergillum (dikenal dengan nama cacing kalung atau dilong) yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.Suatu ketika, Anda pergi ke toko obat Cina untuk mencari obat demam atau tifus, Anda akan disarankan menggunakan cacing tanah kering atau direbus dan diminum airnya. Kalau tidak suka dengan baunya yang cukup menyengat, bisa memakan dalam bentuk kering yang sudah dimasukkan ke dalam kapsul. Biasanya, cacing tanah kering itu adlaah jenis Pheretima aspergillum.Sembuhkan tifusDemam dapat terjadi karena peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Jika sel tubuh terluka oleh rangsangan pirogen seperti bakteri, virus, atau parasit, membran sel yang tersusun oleh fosfolipid akan rusak. Salah sati komponen asam lemak fosfolipid, yaitu asam arakidonat, akan terputus dari ikatan molekul fosfolipid. Asam arakidonat akan membentuk prostaglandin dengan bantuan enzim siklooksigenase. Prostaglandin inilah yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan suhu tubuh. Gejala demam dapat diatasi dengan obat antipiretik.Cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai antipiretik. Komponen kimia cacing tanah tidak menimbulkan efek toksik bagi manusia sehingga aman dikonsumsi. Pengujian ekstrak cacing tanah untuk melihat aktivitasnya sebagai antipiretik dilakukan menggunakan hewan percobaan tikus putih yang didemamkan dengan penyuntikan vaksin campak.Suhu normal tikus putih mirip dengan manusia, yaitu berkisar antara 35,9 hingga 37,5 derajat Celcius. Tikus putih yang sudah demam diobati dengan ekstrak cacing tanah dan parasetamol sebagai kontrol. Setelah didemamkan suhu tubuh tikus putih diukur dengan diamati pergerakan suhunya. Kelompok tikus putih yang tidak diberi pengobatan meningkat suhunya hingga perbedaannya rata-rata 1,8 derajat Celcius dari suhu normalnya. Sementara itu, yang diberi ekstrak cacing tanah hanya meningkat sedikit suhunya hingga perbedaannya 0,8 derajat Celcius.Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan suhu tikus putih yang didemamkan dapat ditahan oleh ekstrak cacing tanah. Bahkan, ketika telah dipisahkan senyawa aktifnya secara kasar, kenaikan suhu tikus putih yang didemamkan dapat ditahan hingga 0,4 derajat Celcius saja.Seperti diberitakan harian Bernas Yogyakarta (22/9), ekstrak cacing tanah digunakan masyarakat Magelang Jawa Tengah, sebagai jamu antitifus. Ketika Anda melintasi Jalan Mertoyudan, Magelang, akan terlihat papan-papan kecil bergelantungan di pinggir jalan sebelum tikungan menuju objek wisata Kyai Langgeng dari arah Yogyakarta. Pada papan-papan tersebut tertulis jamu tipus (maksudnya tifus). Rumah-rumah warga yang memasang tulisan itu menjual jamu untuk mengobati penyakit tifus, infeksi pada usus karena kuman Salmonella typhi.Jangan dibayangkan jamu yang dijual dalam bentuk ramuan kering itu terdiri dari ramuan kencur, daun pepaya, kunyit, beras atau empon-empon. Ternyata jamu tifus terbuat dari ramuan cacing tanah dan campuran beberapa tanaman obat, seperti daun keji beling, daun pandan, dan daun krokot. Cara membuatnya, daun-daunan maupun cacing dikeringkan terpisah dengan cara dioven. Setelah kering, dicampur jadi satu lalu diblender hingga halus. Bubuk hasil blenderan siap diminum dengan campuran madu.
Penulis: Hendra PriantonoSumber: GHS 0412
Pelaku KebaikanAkan memperoleh kebaikan!.Pelaku keburukan,Akan memperoleh keburukan!.Sesuai dengan benih yang Anda tanam,.Jika Anda menanamkan benih yang baik,.Maka, Anda akan menikmati buah yang baik pula!

MENCEGAH KERONTOKAN RAMBUT

Rambut adalah mahkota bagi setiap wanita. Sedangkan pria seringkali bermasalah dengan kebotakan.
Rambut rontok adalah salah satu masalah yang kerap terjadi pada kita. Untuk mengatasinya, coba beberapa tips berikut ini: 1. Hindari menyisir saat rambut dalam keadaan basah. Biarkan saja rambut anda kering secara alami. Rambut yang basah lebih mudah lepas jika tertarik sedikit saja. Kebiasaan menyisir rambut ketika basah harus anda hentikan mulailah merawat dan menyayangi rambut anda. 2. Pilihlah sisir dengan gerigi yang jarang. Jika anda menggunakan kerudung atau akan memakai topi, sebaiknya sisir rambut anda terlebih dahulu. Cara ini akan membuat rambut anda lebih terjaga dengan rapih sekaligus dapat melancarkan peredaran darah di kepala. 3. Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut atau *hairdryer*. Jika anda terpaksa menggunakannya sebaiknya pakai suhu yang rendah. Perhatikan juga jarak rambut dengan pengering. Usahakan jaraknya sekitar 10 - 15 cm dari batang rambut. Keseringan mengeringkan rambut akan membuat kelembaban rambut anda rusak. 4. Sering-seringlah menggerai atau mengurai rambut anda. Apalagi saat anda tidur. Hilangkan kebiasaan mengikat atau menjepit rambut dengan kencang. Hal itu dapat membuat rambut anda mudah patah dan rontok. Selain itu kebiasan mengikat rambut bisa membuat pertumbuhan rambutmu tidak bagus. 5. Untuk menjaga kelembaban rambut, sebaiknya gunakan pelindung kepala seperti *scarf*, topi atau payung ketika anda berada di bawah sinar matahari. 6. Agar rambut lebih sehat dan juga terlihat modis, seringlah mengubah garis belahan dan gaya rambut anda. Mengubah belahan menghindari kulit kepala yang sama terkena matahari dalam waktu panjang. Hal ini dapat mencegah kerontokan secara perlahan. 7. Lakukan perawatan pada rambut secara khusus setidaknya minimal 2 minggu sekali. Lakukan kegiatan creambat, masker dan hair spa untuk memperindah dan menyehatkan rambut anda.
Penulis: nnSumber: ghs